Gejala dan Ciri-Ciri Ejakulasi Dini
- Farhan
- Oct 29, 2015
- 2 min read

Ejakulasi dini ( EDI ) termasuk gangguan fungsi seksual atau disfungsi seksual yang umumnya dialami pria semua umur. EDI sendiri ditandai dengan keluarnya sperma yang terlalu cepat pada saat melakukan aktivitas seks (patokan umum untuk EDI umumnya sperma keluar kurang dari 2 menit). Konon gangguan ini sering dikaitkan dengan masalah fisik dan non-fisik/psikologis. Penyebab EDI dari segi fisik umumnya karena adanya beberapa jenis penyakit (diabetes, kelainan ginjal, kelainan jantung, hipertensi, dll) dan juga karena faktor usia. Sedangkan EDI dari segi non-fisik umumnya akibat stress berlebihan, kecemasan, atau problem rumah tangga.
Pada prinsipnya EDI pada pria sulit terdeteksi secara fisik. Namun meski begitu ada beberapa ciri khas disfungsi seksual yang biasanya dirasakan oleh penderita seperti berikut:
Mempunyai gairah seks yang kuat dan harus segera dipenuhi.
Mr.P mudah sekali ereksi namun mudah juga berejakulasi.
Proses ereksi berlangsung cukup singkat.
Mr.P langsung loyo sesaat pasca ejakulasi.
Orgasme lebih dulu dibanding pasangan.
Meskipun begitu ciri-ciri EDI diatas sifatnya tidak mengikat. Artinya penderita bisa saja hanya mengalami satu atau dua dari ciri-ciri tersebut namun tak jarang juga keseluruhan.
Jenis-jenis Ejakulasi Dini
Berapapun usianya, remaja, dewasa, hingga orangtua semua beresiko mengalami gangguan EDI. Namun gejala EDI yang terjadi pada pria umumnya berbeda satu dengan yang lainnya. dengan kata lain ada sebagian penderita EDI yang masih mampu melakukan hubungan seks secara penetrative meskipun hanya berlangsung beberapa detik. Namun pada kasus EDI yang parah hubungan seks tidak bisa dilanjutkan karena Mr.P terlanjur berejakulasi sebelum sempat melakukan penetrasi.
Dari penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa EDI dibagi menjadi beberapa level berdasarkan tingkat keparahannya yaitu gangguan EDI kategori ringan, sedang dan parah.
Ejakulasi Dini Ringan
Untuk kategori EDI ringan biasanya pria masih sempat melakukan penetrasi dan beberapa gerakan seksual. Namun hanya beberapa detik kemudian muncul dorongan ejakulasi yang tidak bisa dikendalikan.
Ejakulasi Dini Sedang
EDI kategori sedang biasanya pria masih mampu melakukan penetrasi. Namun sesaat setelah Mr. P masuk ejakulasi terjadi tanpa bisa dikendalikan. Artinya ejakulasi dini kategori sedang masih memungkinkan bagi pria untuk melakukan penetrasi namun jarang disertai gerakan seksual karena terlebih dulu mengalami ejakulasi.
Ejakulasi Dini Berat
EDI kategori berat biasanya pria tidak mampu melakukan penetrasi. Dalam hal ini Mr.P masih bisa ereksi namun cepat berejakulasi sebelum sempat terjadi penetrasi atau masih dalam fase foreplay (pemanasan).
Apapun penyebab ejakulasi dini, baik fisik ataupun psikologis, kategori berat atau ringan, semua harus cepat ditangani. Jika mengalami gejala ejakulasi dini seperti yang diuraikan diatas sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter ahli untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Comments